Cara Memilih Mainan untuk Anak Autism

Bermain dengan anak autism bisa jadi lebih menantang dibanding bermain dengan anak yang non-autism. Selain itu, permainan juga perlu dipilih yang bisa memberikan kesenangan bagi anak, sekaligus membantu mereka untuk mengembangkan kepribadian dan melenturkan syaraf-syarafnya.

Berikut ini beberapa tips tentang cara memilih mainan yang sesuai untuk anak autism:

1. Carilah mainan yang bisa menstimulasi sistem syarafnya. Banyak anak autism yang punya masalah dalam sistem sensornya. Mainan bisa menjadi cara yang sempurna untuk mengajari mereka cara merasakan sesuatu, tanpa membuat mereka menjadi ketakutan.

Mereka tidak harus memakai, membawa, memakan, atau mendengarkan mainan tersebut jika memang tidak menginginkannya, dan bisa menjadi sebuah kebahagiaan yang besar jika mereka mau mencoba dengan sendirinya, disaat yang mereka inginkan.

Mainan-mainan yang cocok untuk tujuan ini mungkin antara lain:

  • Buku-buku yang ditempeli dengan kain, kertas, benang, dan lain-lain. Anda bahkan bisa membutnya sendiri.
  • Balok-balok yang berbentuk angka atau huruf (ini juga cocok untuk mengajari mereka tentang urutan.)
  • Mainan dengan lekukan, bulu, susunan, dan lain-lain.
  • Alat musik mainan dan mainan yang bisa mengeluarkan suara.
  • Buku dengan kertas yang keras untuk anak-anak yang suka merobek - membuat mereka bisa merobek kertas pembungkus sebanyak yang mereka mau.

2. Pilihlah mainan yang bisa membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi. Mengajari anak-anak untuk bekerja sama melalui mainan adalah ritual yang penting untuk perkembangannya. Bagi anak autism, interaksi sosial melalui mainan akan menjadi lebih penting lagi untuk membantu mereka berinteraksi dengan orang lain.

Papan permainan sangat sempurna untuk tujuan ini, terutama saat seluruh keluarga ikut bermain. Fokuskan terutama pada masalah giliran dan melatih kesabaran. Semua anak perlu belajar mengenai skill ini, tapi unsur frustasi bisa menjadi sangat intense bagi anak autism.

3. Carilah mainan yang bisa membantu anak autism untuk mengembangkan kemampuannya dalam bergerak. Sama seperti anak-anak lainnya, tapi pada anak autism anda mungkin harus menghadapi penolakan, ketidak mampuan untuk menjaga keseimbangan, rasa takut, dan lain-lain.

Melukis dan menggambar adalah pilihan yang bagus, meski melukis akan membuat anak autism menjadi kesal jika mengotori tubuhanya. Jadi mungkin akan lebih baik jika menggunakan kuas dari pada jari.

Mengembangkan kemampuan dalam menjaga keseimbangan mungkin akan menjadi sulit jika anak menolak untuk bermain dengan sepeda roda tiga. Dorongan dan kesabaran akan sangat dibutuhkan, juga pemahaman.

4. Selalu pertimbangkan level dari anak autism. Mainan yang tidak rumit akan jauh lebih baik untuk anak autism dengan fungsi level yang rendah. Untuk anak autism dengan fungsi yang lebih tinggi, maka mainan yang cocok mungkin adalah mainan yang mengharuskan mereka untuk membangun, membuat, mencari, menghubungkan, dan lain-lain.

Bagi sebagian anak autism yang menunjukkan ketertarikan yang sangat jelas pada sesuatu, anda bisa memberikan mainan yang merefleksikan ketertarikan ini. Ini akan membuat mereka sangat tertarik.

Satu-satunya resiko disini adalah bahwa mereka bisa jadi terlalu bergantung pada satu ketertarikan dan tidak merasa tertantang untuk mencoba bidang lain yang kurang diminatinya.

5. Jangan terlalu memaksakan fungsi dari bermain. Ada waktu-waktunya untuk membiarkan mereka menikmati mainan seperti yang mereka inginkan. Kesulitan muncul saat mereka lebih suka dengan cara ini, jadi berikan perhatian terhadap kecenderungan ini.

6. Utamakan kualitas dibanding kuantitas. Terlalu banyak mainan akan selalu berakibat kurang baik. Untuk anak autism, itu membuat mereka merasa kewalahan dan bingung.

Lebih baik pilihlah mainan yang berkulitas meski dengan kuantitas yang lebih sedikit daripada memilih mainan dengan harga yang murah hanya karena ingin mendapatkannya dalam jumlah yang banyak. Jika anda bisa memilih dengan tepat, maka satu mainan sudah bisa memberikan mereka banyak kesenangan.

Tips

  • Orang yang tidak memahami anak autism cenderung akan memberikan hadiah menurut usianya. Anak autism berkembang pada tingkat kecepatan yang berbeda dan mungkin tidak siap untuk menerima hadiah tersebut. Jangan merasa kesal, mereka tidak bermaksud buruk, dan seharusnya hanya kelurga dan teman-teman terbaik yang diberi tahu mengenai tahap perkembangan ini. Sedangkan orang lain, simpan saja pemberian mereka di gudang sampai anak menjadi siap. Jika mainan itu sangat tidak cocok dan tidak akan pernah digunakan, berikan pada saja pada orang lain secara diam-diam.
  • Sama seperti anak-anak lain, hindari menggunakan TV sebagai alat bermain.
  • Harap dicatat bahwa sebagian anak autism sangat sensitif terhadap stimulasi, sementara yang lainnya kurang sensitif, dan sangat menyukai melukis dengan jari dan berbagai aktivitas yang menstimulasi sensornya misalnya memantul atau berputar.
  • Jangan takut untuk menyakan pada orang tua yang punya anak autism tentang hadiah yang cocok untuk anaknya. Seringkali, mereka mau memberitahu anda jenis mainan yang mungkin lebih cocok untuknya.